26 September 2011

Diam Dalam Cinta

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukuplah cintai dia dalam diam..
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu...
itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu..
menghindarkan dirimu dari hal- hal yang akan merusak izzah dan iffahmu..
karena diammu...
itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH SWT pilihkan untukmu...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
sahabat...
karena dalam diammu tersimpan kekuatan..
kekuatan harapan...hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itudapat berbicara dalam kehidupan nyata...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam...
karena...
jika dia memang bukan milikmu, dengan izin Allah , melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat untukmu...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu...
karena yakinlah...
Allah akan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari..
bersabarlah dalam diammu.


Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu,jika kau hilangkan agama dalam dirimu,hilanglah cintaku padamu.

Perjuangan Cinta Seorang WaniTa

Memperjuangkan cinta bagi seorang perempuan adalah keputusan yang sulit. Di sana dibutuhkan keberanian yang berlipat-lipat dibandingkan dengan perjuangan cinta seorang lelaki. Ada adat, tradisi, dan karakter jiwa yang harus dilawan untuk mampu mengambil keputusan besar itu: memperjuangkan cinta. Rasa malu yang dimiliki perempuan dalam urusan cinta sangatlah mendalam. Oleh karena itu, Rasulullah menjelaskan bahwa kemauan seorang perempuan akan pinangan seorang lelaki adalah dengan diamnya, dalam arti tidak menolak, tanpa perlu mengiyakan dengan rangkaian kata-kata. Namun, kekuatan cinta memang dahsyat dan menggerakkan.

25 September 2011

Cita-Cita


Mimpi ku saat ini adalah ingin menjadi seorang pengajar sekaligus guru ngaji di daerah terpencil. Entahlah, akhir-akhir ini aku merasakan kerinduan yang amat sangat untuk mewujudkan mimpi tersebut padahal awalnya aku enggan untuk menjadi guru. Mengajari orang dengan ilmu yang kita miliki dan mampu berbagi merupakan hal yang terindah dalam hidup. Tuhan berilah hamba kesempatan itu. Kepuasaan hati tidak harus dipenuhi dengan harta yang melimpah, jabatan yang bagus, rumah besar dan mewah, atau segala sesuatunya terpenuhi. Ku ingin hidup dengan sederhana dan dalam keridhaan-Mu. Rindu ini semakin menghujam dan mengakar kuat.  Panggilan hati, menurutku. Setiap orang berbeda cara pandang dan cara untuk mendapatkan kebahagiaan, tetapi bagiku adalah ketika aku mampu berbagi dengan sesama, atau ketika diriku mampu membantu meringankan beban orang lain, membuatnya tersenyum dan nyaman ketika berada di dekatku.

Adakah dia yang Engkau telah tetapkan menjadi pendamping hidupku meng-iyakan kerinduan ku ini Tuhan. Mampukah ia mendukung impian ini. Aku berharap bahwa dirinya juga memiliki keinginan yang sama. Membuat orang lain bahagia.

Mengapa harus daerah terpencil??? Menurutku jarang ada orang  yang mau melakukan pekerjaan di daerah tersebut. Mereka lebih suka berada di kota dengan berbagai kemudahan fasilitas yang tersedia.


Mampu kah ku dapatkan restu orang tua??

Aku tak tahu bahkan dengan sangat yakinnya diriku berkata sepertinya tidak mudah. Ya biarlah ini menjadi kerinduan ku. Kelak jika Allah berkehendak, maka siapakah yang mampu untuk menghalanginya.

Oh, indahnya mimpi ku ini. Aku akan tetap tersenyum karena aku bahagia ^^

14 September 2011

BAGAIMANA PACARAN MENURUT ISLAM ?

Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. " 

" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah  membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.

Rasulullah bersabda,

" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini.  Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
  1. Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis,      pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
  2. Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan  pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
  3. Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan,  dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang  suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
  1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
  2. Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
  3. Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
  4. Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
  5. Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
  6. Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah.
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.
Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"



 http://www.dudung.net


3 Agustus 2011

BeauTy and The BeasT

Beauty and the beast, kali ini bukan untuk membahas lagu atau film dari negeri Barat sono yang sudah kondang gulindang. Tapi kali ini kita akan membahas kecantikan versus keburukan. Why? Supaya kita bisa membedakan mana cantik betulan dan mana yang palsu atau beast yang dibungkus sedemikian rupa sehingga kehilangan bentuk aslinya dan terlihat cantik semu.

Beauty, perempuan mana yang nggak mau disebut beautiful? Pasti deh hidungmu bakal kembang kempis kalo ada yang bilang how beautiful you are. Apalagi kalo bodimu menunjang dengan tubuh yang semampai (bukan semester tak sampai, lho), langsing, putih dan rambut lurus indah terurai. Walah...persis iklan-iklan di televisi. Kamu pun jadi percaya seratus persen bila ada yang memuji bahwa kamu terlihat cantik dengan modal sedemikian rupa. Sudah nggak keingat lagi kalo itu semua cuma rayuan gombal yang basi dan pasti ada maunya.
Sedangkan bagi kamu yang nggak punya ciri-ciri di atas, pasti cuma manyun karena merasa diri nggak cantik. Udah tubuh kalo nggak kelewat kurus pastilah kelewat gemuk, kulit coklat kusam plus rambut yang keriting. Duh, seakan-akan kelahiranmu di dunia menjadi sebuah kutukan dengan penampilan seperti ini. Kamu merasa menjadi perempuan paling merana sedunia karena tak ada sedikit pun kriteria cantik yang bisa dibanggakan. Tapi apa iya sih, definisi cantik cuma yang kayak gini aja?

Cantik, bagaimanakah?

Beauty is in the eye of the beholder
. Kecantikan itu tergantung siapa yang melihat dan menilai. Di jaman Kaisar Romawi dulu, perempuan cantik adalah yang bertubuh gendut dan subur. Kalo nggak percaya, coba lihat buku komik koleksimu. Yang jadi primadona kebanyakan perempuan bertubuh subur dan bukannya si kurus kering. Perempuan kurus dianggap kurang gizi dan tidak menarik.

Seiring perkembangan waktu, kriteria cantik menjadi berubah. Karena manusia terutama perempuan mempunyai kecenderungan mudah menjadi gemuk daripada kurus, maka ada pihak-pihak tertentu melihat peluang ini. Diciptakanlah stereotip perempuan cantik itu dengan tubuh yang langsing cenderung kurus. Model-model iklan dan peragawati adalah ikon untuk mengopinikan bagaimana menjadi perempuan cantik. Berlomba-lombalah perempuan seluruh dunia meniru ikon itu. Obat pencahar dengan berbagai merek laris manis diserbu perempuan supaya dirinya bisa menjadi langsing dan kurus. 

Barbie adalah gambaran sempurna tentang sosok perempuan ideal dalam bentuk boneka. Tubuh ramping, bagian pinggul bak gitar Spanyol, hidung mancung, mata biru, bibir tipis, kulit putih dan rambut pirang. Perempuan seluruh dunia pun berlomba-lomba meniru sosok ini tak peduli dengan cara apa pun. Jadilah laris manis obat pelurus rambut, pemutih kulit, pelangsing tubuh hingga dokter bedah untuk kecantikan.

Perempuan gendut dengan kulit coklat atau hitam dicitrakan sebagai perempuan jelek di banyak film-film produksi dalam dan luar negeri. Diopinikan dengan gencar agar para perempuan merasa malu menjadi gendut dan berkulit yang tidak putih. Jadilah para perempuan bukan lagi sibuk mengurusi akhlak, upgrade pemikiran, dan iman tapi malah pusing mikirin berat badan, kosmetik terbaru apa yang lagi in, atau baju model apa yang lagi musim. Bagi yang berduit operasi plastik memancungkan hidung, sedot lemak, menghilangkan kerut wajah hingga (maaf) payudara pun dipermak di sana sini. Tujuannya, tampil cantik secara fisik.

Padahal, kecantikan fisik sama sekali nggak berbanding lurus dengan kecantikan akhlak dan sikap. Seperti inikah gambaran cantik yang kita inginkan?

Siapakah si cantik (beauty)?

Si cantik atau the beauty adalah seseorang yang padanya terpancar kecantikan alami dan sejati. Bukan cantik yang pura-pura dengan memakai topeng kosmetik atau pun kesemuan yang pasti akan luntur. 

Si cantik ini adalah yang mempunyai beauty luar dalam dengan bukti akhlak yang baik, otak yang cerdas dan paling utama adalah iman yang mantap. Kamu bakal bisa merasakan seseorang itu cantik ketika kamu merasa damai di dekatnya. Kamu nggak bakal terlukai karena pedasnya perkataan. Sebaliknya, kamu akan merasa selalu bisa introspeksi bila berinteraksi dengannya.

Kulit si cantik selalu terlindung di balik kain kerudung dan jilbabnya. Hanya laki-laki yang bertanggung jawab saja yang mampu menyibak pesona kecantikan alami di baliknya. Bukan tropi kuningan, segepok rupiah atau pun secarik kertas penghargaan. Tapi nilai kecantikan perempuan ini adalah dunia-akhirat. Tak ada harta dunia yang mampu membelinya. 

Biar kata secara fisik tidak cantik menurut pendapat orang, perempuan jenis ini tak pernah ambil pusing. Kurus atau pun gendut bukan masalah besar lagi asalkan pola hidup sehat telah dijalankan. Karena tak dipungkiri ada perempuan yang membawa gen keluarga yang memang bertubuh gendut meski pola makannya sedikit. Begitu sebaliknya, ada perempuan yang sulit gemuk meski sudah berusaha makan banyak.

Kulit tak harus putih asal selalu ditutup dengan sempurna sesuai perintah Allah. Hidung pesek, bibir yang tak setipis bibirnya Cindy Crawford, dan dagu yang sederhana tidak seseksi dagu Nadine Candrawinata, itu semua nggak masalah sama sekali. Bahkan Maha Sempurna Allah Yang Maha Tahu proporsi ideal wajah perempuan. Meski pesek tapi masih terlihat manis apalagi dengan ghodul bashor-nya (menundukkan pandangan) mata karena takwa. Bibir meski tak tipis tapi selalu basah dengan dzikrullah dan kalimat yang baik menjadikannya terlihat indah.

Sungguh, kecantikan alami akan terpancar dari perempuan semacam ini. Bila ada senyum terukir, bukan demi gelar acara beauty pageant. Tapi semata-mata keramahan tulus yang hadir bernilai sedekah dan menuai pahala. Pancaran matanya bening bukan genit. Ayunan langkahnya ringan ke majelis-majelis ilmu dan dakwah. Cantik jenis ini tak akan pernah lekang dimakan usia dan zaman. Jadi meskipun satu ketika nanti masa muda pergi dan digantikan oleh masa tua, perempuan ini akan tetap terlihat cantik di mata siapa pun yang memandang. Yang begini ini nih yang pantas disebut inner beauty sejati. 

Siapakah si jelek (beast)?
Si jelek atau the beast adalah mereka yang mempunyai kecantikan semu dan penuh kepura-puraan. Kecantikan yang terpancar darinya cuma sebatas permukaan dan penuh dengan polesan di sana-sini. Semua yang ada di dirinya serba palsu, ya senyumnya, ya ketulusannya, dan lain-lain deh. Mereka ini ibarat manekin yang bisa berjalan. Tahu kan apa itu manekin? Boneka cantik yang biasa dipajang di toko-toko baju, diam tak bergerak, tak punya otak. Namanya juga benda mati.

Kecantikan jenis ini sangat suka dengan kilatan kamera dan rekaman video. Setiap inci senyumnya ada yang nge-shoot. Tanpa itu semua nggak bakal dia mau senyum atau pun berbuat baik pada sesama. Demi sekadar mendapat pengakuan cantik, cewek-cewek seperti ini merasa perlu mengikuti berbagai jenis beauty pageant untuk mendapat pengakuan dari para juri. Kasihan banget kan, hanya sekadar untuk mendapat predikat putri tercantik, para cewek ini kudu obral harga diri. Aurat diumbar kemana-mana, rasa malu sudah tergadaikan karena gepokan rupiah dan iming-iming ketenaran nama.

Jadi kamu jangan terkecoh dengan kecantikan jenis yang ini. Selain nggak riil, kecantikan ini juga nggak bakal tahan lama. Berapa sih usia seseorang mampu bertahan dengan kulit mulus dan kencang? Beberapa tahun ke depan, kulit luar yang selalu dibangga-banggakan itu akan kendor dan keriput. Biar kata krim awet muda merek apa pun yang dipakai, nggak pernah ada krim yang mampu melawan kodrat alam atau sunatullah. Menjadi tua adalah satu kepastian yang tak mungkin ditolak siapa pun juga, kecuali kematian. 

Kalo udah ngomongin kematian, yang namanya kulit semulus apa pun ia hanyalah onggokan benda mati yang segera menjadi santapan cacing tanah. Secantik dan semolek apa pun seorang perempuan, semulus dan sehalus apa pun kulitnya, itu semua tak ada gunanya bila ajal telah menjemput. Bahkan di akhirat kelak, kulit cantik yang kerjaannya umbar aurat ini akan menjadi kulit terjelek yang pernah ada. Kulit itu akan dibakar di api neraka karena suka dipamerkan kepada laki-laki yang tak berhak untuk menikmatinya. Hiii…

Siapa di balik beauty and the beast?

Sesuatu di balik beauty sudah jelas dong. Islam sebagai ideologi alias the way of life menciptakan perempuan-perempuan cantik luar-dalam. Islam mampu menghasilkan perempuan berkualitas dalam posisinya sebagai manusia sesungguhnya, bukan boneka pun bukan makhluk jadi-jadian.

Maksudnya jadi-jadian adalah sosok yang tak mengenal dirinya sendiri dan bahkan merasa asing dengan kepribadiannya sendiri. Itu semua bisa terjadi karena tak pernah ada keraguan lagi bahwa Islam berasal dari Yang Maha Menciptakan dan Mengetahui kapasitas manusia dalam kedudukannya sebagai hamba. Seluruh aturan hidup yang diberikannya untuk manusia termasuk hamba berjenis perempuan semuanya pas dan klop dengan kebutuhan perempuan sendiri. Sebagai misal perintah menutup aurat ternyata selaras dengan kebutuhan perempuan untuk melindungi kulit lembutya dari sengatan matahari. Tak perlu lagi berbagai jenis krim tabir surya dibeli yang itu semua ujung-ujungnya adalah menguntungkan pengusaha kapitalis. Tapi ingat, ketika kamu menutup aurat bukan karena supaya kulit menjadi sehat loh. Tapi itu semua dijalankan sebagai bukti kepatuhan kita pada Allah Swt. Setuju kan?

Sedangkan sesuatu di balik the beast adalah semua ideologi yang tidak sesuai dengan fitrah kemanusiaan, tidak memuaskan akal dan pastinya menggelisahkan jiwa. Ini semua dipenuhi oleh dua ideologi besar dunia yaiti kapitalisme dan sosialisme. Karena sosialisme telah ambruk sebelum genap satu abad usianya, maka untuk sementara topik ini kita lewati dulu. Fokus kita tujukan pada kapitalisme yang saat ini seakan-akan telah menguasi dunia dengan akidah sekulerisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan. 

Kapitalisme inilah biang kerok semua kerusakan di bumi termasuk hadirnya perempuan-perempuan sebagai the beast alias korban keserakahan para borjuis capital. Ideologi inilah yang menyulap perempuan lugu menjadi boneka-boneka manekin yang diberinya pakaian tapi telanjang. Tubuh perempuan yang seharusnya dilindungi malah diumbar auratnya kemana-mana demi menangguk untung materi. Wajah perempuan juga tak ubahnya badut dan topeng karena tebalnya lapisan kosmetik membelit kulit. Dari ujung rambut yang penuh semprotan hair spray hingga ujung kaki yang penuh coretan kuteks, menjadikan perempuan tak beda dengan seonggok benda mati.

Kejamnya perlakuan kapitalisme terhadap perempuan sepeti gambaran di atas, tidakkah menggugah hati nurani dan akal kita untuk berontak? Cuma mayat hidup saja yang rela dirinya dan ketinggian martabatnya sebagai manusia diinjak-injak sedemikian rupa. So, bila sudah tahu dampak buruk kapitalisme terhadap kehidupan, ayo kita sama-sama campakkan ideologi ini ke tong sampah peradaban. Kita ganti ideologi Kapitalisme ini dengan Islam. Yup, Islam saja jawabannya. Kesimpulannya nih, ayo kita perjuangkan Islam sebagai ideologi yang akan mengganyang dan mengubur kapitalisme yang sudah sekarat ini. Ayo berjuang bersama! 










http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/beauty-and-the-beast.html

1 Agustus 2011

Give - Gave - Given

Giving Each Other
Aku tak tahu berapa lama aku akan hidup tetapi selagi aku hidup, Tuhan mengizinkan ku untuk memberi sedikit penghiburan bagi seseorang yang membutuhkan dengan senyuman atau anggukan, kata-kata baik atau perbuatan terpuji.

Dan Tuhan mengijinkan ku melakukan apa yang bisa kulakukan untuk meringankan segala sesuatunya bagi seorang kawan. Aku hanya ingin melakukan bagianku untuk menghibur hati yang lelah atau lesu, untuk mengubah kerut di kening menjadi tawa riang nan bening, dengan begitu hidupku takkan sia-sia.

Dan aku tak peduli berapa lama aku akan hidup di dunia asal aku bisa memberi – memberi – dan memberi.

13 April 2011

Memahami Dunia


 Alam ini lahiriahnya berupa tipuan sementara batiniahnya berupa pelajaran. Diri (nafsu) melihat kepada lahiriahnya yang menipu, sementara kalbu  melihat kepada batinnya yang menjadi pelajaran